Langsung ke konten utama

Kebanggaan Kepada Bpk B.J. Habibie

Bapak B.J. Habibie
Presiden Ketiga Republik Indonesia




Disusun Oleh:
Nanda Naufal R.A
54417418
2IA20

Universitas Gunadarma
2018


          Kali ini saya akan sedikit memberikan informasi mengenai Bapak Presiden ketiga Indonesia yaitu Bapak B.J. Habibie. Yang dapat saya katakan sebagai salah satu orang yang saya banggakan karena keberhasilan beliau yang banyak mengandung motivasi untuk selalu semangat dalam menuntut ilmu pendidikan. Saya mendapatkan dari website biografiku sebagai referensi untuk menyelesaikan tugas kuliah.

          Nama lengkap beliau adalah Prof. DR ( HC ). Ing. Dr. Sc. Mult. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, beliau lahir di kota pare-pare pada tanggal 25 Juni 1936. Beliau anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Bapak Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo.

          Yang saya banggakan dari B.J Habibie kecil yaitu dikenal sebagai anak yang suka membaca buku dan memiliki sifat yang tegas dan berprinsip. Sejak berada di sekolah dasar sudah dikenal sebagai anak yang cerdas. Walaupun beliau berasal dari keluarga yang sederhana, ia tetap semangat untuk belajar, setelah bapak nya meninggal ia dan ibunya menjual rumah serta kendaraannya untuk pindah ke Bandung.
          
          Pada saat duduk di bangku SMA ia mulai menunjukan prestasinya dan sampai akhirnya masuk ITB dan mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Jerman. Saat kuliah di Jerman beliau mengambil jurusan Teknik Penerbangan spesialis kontruksi pesawat terbang yang memakan waktu cukup lama. Dengan tekad belajar yang kuat dan bersungguh-sungguh ia mendapatkan predikat cumlaude dengan nilai rata-rata 9.5 dengan gelar Diploma Ing dan Insinyur. 

          Keberhasilan beliau menuntut ilmu di Jerman sangat bagus, dia mendapatkan pekerja di Firma Talbot yaitu sebuah industri kereta api. Beliau berhasil mengaplikasinya cara kerja sayap pesawat untuk diterap kan pada wagon (alat pengangkut barang yang ringan dengan volume yang besar). Dengan keberhasilannya itu ia tetap ingin melanjutkan studi gelar Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet  Fuer Maschinewesen Aachen. Dan mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan cumlaude dengan rata-rata nilai 10 pada tahun 1965, dan menikah pada tahun 1962 dengan Hasri Ainun Habibie. 

          Keberhasilan B.J Habibie yang sangat harus diapresiasi dan dibanggakan adalah rumus Faktor Habibie, pembuatan pesawat N250 Gatot Kaca, dan Presiden Ketiga Indonesia. Rumus Faktor Habibie ditemukan oleh beliau karena bisa menghitung keretakan / krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang. Pembuatan pesawat N250 didesain langsung oleh B.J Habibie selama 5 tahun untuk menyelesaikan desain awal, dan pesawat itu tanpa mengalami "Dutch Roll" atau oleng dengan teknologi pesawat yang canggih untuk 30 tahun kedepan.

          Setelah tutupnya IPTN yaitu tempat pembuatan pesawat N250, B.J. Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi ( MENRISTEK ), dan menjadi wakil presiden Indonesia mendampingi Soeharto. Menjadi wakil presiden tidak berlangsung lama, dikarenakan ia diangkat menjadi presiden Indonesia menggantikan Bpk. Soeharto yang pada tanggal 21 Mei 1998 secara resmi pengundurkan diri.

         Dari penjelasan diatas bisa disimpulkan bahwa Bpk. B.J. Habibie layak dikagumi dan dijadikan seorang motivator dalam kehidupan. Dengan semangat yang tinggi, beliau bisa bangkit dan menjadi orang yang sangat disegani oleh dunia. Berikut adalah pendidikan dan keberhasilan beliau yang bisa kita jadikan motivasi untuk terus belajar menuntut ilmu dengan baik.

          Riwayat Pendidikan :

  1. SD Pare - Pare
  2. SMP 5 Bandung
  3. Gouvernments Middlebare School ( SMAK Dago Bandung )
  4. Institut Teknologi Bandung 
  5. Rhein Westfalen Aachen Technische Hochschule ( RWTH )
  6. Technische Hochschule Die Facultaet  Fuer Maschinewesen Aachen


          Keberhasilan yang diperoleh :
  1. Menjadi Wakil Presiden pada masa Soeharto dan menjadi Presiden ketiga Republik Indonesia
  2. Mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar di Jerman.
  3. Menjadi mahasiswa dengan predikat cumlaude pada gelar Insinyur dan Doktor di Technische Hochschule Die Facultaet  Fuer Maschinewesen Aachen.
  4. Keberhasilan mengaplikasinya cara kerja sayap pesawat untuk diterapkan pada wagon (alat pengangkut barang yang ringan dengan volume yang besar).
  5. Mendesain beberapa jenis pesawat terbang seperti VTOL, Airbus A-300, CN-235, N-250, dll.
  6. Menemukan rumus faktor yang dinamakan Rumus Faktor Habibie ditemukan oleh beliau karena bisa menghitung keretakan / krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang.

Referensi :

Diakses pada tanggal 3 - 4 Oktober 2018 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Pemrograman Python

          Pengertian & Sejarah Python           Python adalah bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berbasis objek, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat lunak, serta dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux/Unix, dan MAC OS.           Python dikembangkan oleh Guido Van Rossum pada tahun 1990 di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Saat ini pengembangan Python dikoordinir oleh Guido Van Rossum dan Python Software Foundation. Nama python sendiri diambil oleh Guido karena kecintaan ia kepada acara televisi yaitu Montly Python's Flying Circus. Versi terbaru python sudah dirilis pada tanggal 20 Oktober 2018 dengan versi 3.7.1. Syntax Dasar             Syntax dasar pada Python adalah untuk mencetak, dan dalam mencetak output dalam python hanya perlu menggunakan pri...