Tugas
Mata Kuliah
Pengantar
Teknologi Game
Perkembangan
Game Komputer
Nanda
Naufal Ramadhan Azhari
54417418
3IA20
Perkembangan
Game Komputer
Tidak bisa dipungkiri bahwa pada
saat ini game dijadikan media hiburan dari segala kalangan, dari muda hingga
tua. Bukan menjadi rahasia umum bahwa perkembangan game akan terus berkembang,
serta game dapat dijadikan sebagai media bisnis dan ekonomi. Dengan
berkembangnya teknologi game ini, semakin banyak lahirnya inovasi dari orang –
orang kreatif untuk terus mengembangkan game. Adapun teknologi ini memiliki
perkembangan beberpa generasi.
1. Teknologi
Game Generasi Pertama ( 1952 – 1975 )
Teknologi game pada generasi pertama
terdapat 4 jenis, pertama kali bernama ‘ Tic-Tac-Toe ’ pada tahun 1952
yang diciptakan pertama kali oleh A.S. Douglas di Universitas of Cambridge.
Game ini dibuat sebagai tesis dalam rangka mengenai interaksi manusia dan
komputer.
Game kedua pada generasi pertama bernama ‘
Tennis for Two ’ berawal dari tesis serta teknologi game yang diulas
oleh A.S Douglas membuat banyak orang terinspirasi. Bahkan pada tahun 1958
kemudian, William Higinbotham smenciptakan game Tennis for Two yang
dimainkan di osiloskop. Sama dengan Douglas, game ini juga masih sangat
sederhana. Antarmukanya sendiri menampilkan lapangan tennis dari samping dan
masih sangat terbatas.
Game ketiga pada generasi pertama adalah ‘
Spacewar ’ Beberapa tahun pasca diciptakannya teknologi game pertama
atau lebih tepatnya pada tahun 1961 game selanjutnya hadir bersamaan dengan
naik daunnya teknologi komputer. Komputer pada saat itu masih menjadi barang
yang sangat mewah, dari sini Steve Russel menciptakan game bernama Spacewar
karena terinspirasi dengan kisah fiksi ilmiah karya Edward E Smith berjudul
Skylark. Game Spacewar berhasil diciptakan Russel menggunakan komputer dan
memanfaatkan fitur mainframe MIT PDP-1 yang biasa dipakai untuk perhitungan
statistik. Dengan komputer tersebut, Steve sukses membuat Spacewar.
Game keempat pada generasi pertama adalah
lahirnya video game. Karena
teknologi game menjadi pembicaraan hangat pada silam lalu, maka beberapa mahasiswa
memutuskan berinovasi dengan memanfaatkan fasilitas teknologi yang ada di
kampusnya untuk membuat video game lebih menarik sekaligus turut menyalurkan
kreatifitas. Namun pada tahun 1972, teknologi game lebih berkembang ketika
untuk pertama kalinya dirilis perangkat video game besutan perusahaan Magnavox
Odyssey, mereka menciptakan terobosan teknologi baru dalam dunia game yang mana
berhasil menciptakan video game bisa dihubungkan dengan televisi.
2. Teknologi
Game Generasi Kedua ( 1976 – 1983 )
Pada generasi kedua, teknologi game
berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Masa ini dikenal dengan hadirnya
grafik 8 bit atau kurang lebih 4 bit dalam sejarah komputer dan video game.
Karena di tahun 1976, teknologi game berhasil dihidupkan kembali oleh Fairchild
bersama karyanya yaitu VES (Video Entertainment System). Dalam dekade generasi
kedua ini, banyak perusahaan yang menciptakan teknologi game berbasis konsol.
Seperti Fairchild Channel F, Magnafox Odyssey versi 2, Attari 2600, hingga
Attari 5200.
3. Teknologi
Game Generasi Ketiga ( 1983 – 1986 )
Menurunnya penjualan konsol game tidak
membuat perusahaan lain menghentikan produksinya. Bahkan pada akhir tahun 1983
silam, konsol game baru buatan Nintendo yakni Famicom/Nintendo Entertainment
System (NES) resmi diluncurkan. Lebih hebatnya lagi, FAMICOM merupakan konsol
game pertama yang menampilkan gambar dan animasi beresolusi tinggi. Dan
kehadiran perangkat ini tentu saja disambut baik oleh masyarakat di seluruh
dunia. Bahkan game legendaris yaitu Super Mario juga pertama kali muncul di
perangkat besutan Nintendo dan Famicon ini.
Kehadiran Super Mario akhirnya kembali
membuat penjualan konsol game meningkat, bahkan karena hal ini banyak
perusahaan software dan hardware yang menghentikan produksinya. Mengingat Super
Mario pada saat itu terjual sangat pesat, ini kemudian ditakutkan membuat
perangkat lain baik itu software maupun hardware tidak laku di pasaran sehingga
tidak heran karena tidak mau ambil risiko banyak perusahan yang memilih
menghentikan produksinya secara sementara.
Penjualan Super Mario itu akhirnya
sekaligus membuat Nintendo memperluas pemasarannya ke Amerika. Dan mereka
berhasil mendominasi pasar video game di sana, sehingga hal ini secara tidak
langsung juga menimbulkan persaingan antar perusahaan konsol game, yaitu
Nintendo yang merupakan pendatang, dengan SEGA yang notabennya memang bertempat
di Amerika.
4. Teknologi
Game Generasi Keempat ( 1988 – 1993 )
Melejitnya penjualan Nintendo bersama
Super Mario-nya ternyata bertahan beberapa lama. Hal ini terbukti pada tahun
1988, Nintendo kembali mengeluarkan konsol game barunya dengan generasi 16 bit
sekaligus membawa perubahan drastis pada gameplay, tata suara, grafik, dan lain
sebagainya. Konsol game baru buatan Nintendo akhirnya disambut hangat oleh
dunia.
Tidak mau tertekan dengan atmosfer
kesuksesan Nintendo, SEGA juga turut merilis konsol game versi baru yaitu Sega
Mega Drive dengan kualitas yang hampir sama. Bahkan, SEGA berhasil membuat
konsol game yang memiliki gambar lebih tajam dan animasi lebih halus ketimbang
milik Nintendo. Namun hal itu rupanya tidak mempengaruhi penjualan perangkat
Nintendo di dunia. Perangkat ini masih bertahan di puncak penjualan tertinggi
untuk konsol game.
Konsol game baru milik Nintendo yakni SNES
(Super Nintendo Entertainment System) memang dapat menyaingi SEGA Megadrive
pada tahun 1990 silam. Namun berselang setahun kemudian, SEGA meluncurkan game
berjudul Sonic the Hedgehog, yang akhirnya menarik pecinta game. Karena secara
kualitas gameplay, grafik, dan lain sebagainya tentu game ini jauh lebih baik
ketimbang Super Mario milik Nintendo. Dan akhirnya Sonic the Hedgehog resmi
menjadi saingan berat Super Mario.
5. Teknologi
Game Generasi Kelima ( 1994 – 1999 )
Untuk menyaingi Nintendo dan SEGA, lama
tidak terdengar akhirnya Atari kembali meluncurkan konsolnya yaitu Atari Jaguar
yang memiliki kecanggihan setara SNES dan Mega Drive. Namun sayangnya,
penggunaannya yang lebih sulit membuat pecinta game kurang tertarik. Bahkan di
generasi ini juga Sony untuk yang pertama kali mengeluarkan konsol game
berbasis CD. Dan kemudian mengeluarkan Playstation yang menggunakan teknologi
32 bit.
Kedua konsol buatan Sony akhirnya berhasil
menuai kesuksesan dan merebut perhatian para pecinta game. Konsol berbasis
CD-nya saja menjadi salah satu konsol game terlaris sepanjang masa jauh
mengalahkan Nintendo dan SEGA. Tentu saja merasa tersaingi, kemudian Nintendo
kembali mengeluarkan konsol baru yakni Nintendo 64 dan SEGA merilis SEGA Saturn
yang diciptakan untuk mengalahkan dominasi konsol besutan Sony.
6. Teknologi
Game Generasi Keenam ( 2000 – 2013 )
Meskipun meluncurkan konsol barunya, tapi
nyatanya Nintendo dan SEGA tetap tidak bisa mengalahkan penjualan Playstation
milik Sony. Bahkan pada tahun 2000, Sony semakin merajalela dengan merilis
Playstation 2 berbasis DVD dengan tampilan jauh lebih baik dari semua konsol
milik Nintendo dan SEGA. Kehadiran Playstation 2 akhirnya meninggalkan jauh
teknologi game milik kedua perusahaan yang bersaing ketat di generasi-generasi
sebelumnya. Satu-satunya konsol yang dapat menyaingi Sony yakni hanya milik
Microsoft yang diberi nama Xbox. Persaingan ketat tersebut akhirnya juga
membuat SEGA mengakui kekalahannya dan mereka justru lebih memilih
berkonsentrasi di bidang pembuatan game konsol.
Meskipun mendapat saingan baru, Xbox milik
Microsoft ternyata tetap tidak mampu menyaingi persaingan Playstation 2. Pada
era tersebut, Playstation 2 menjadi pemuncak penjualan tertinggi untuk konsol
game.
7. Teknologi
Game Generasi Ketujuh ( 2013 – Sekarang )
Perkembangan konsol game semakin menjadi
pada masa-masa ini, tiga perusahaan teknologi konsol game yaitu Sony,
Microsoft, dan Nintendo masih bersaing dan terus mengeluarkan konsol-konsol
game versi baru buatan mereka. Sony kembali mengeluarkan Playstation 3-nya dan
meneruskan hingga sekarang Playstation 4. Nintendo masih berusaha bangkit
dengan meluncurkan Nintendo Wii, dan Microsoft memperkenalkan Xbox 360 hingga
terbaru Xbox One. Meskipun demikian, Microsoft dan Nintendo masih tidak dapat
mengalahkan konsol game Playstation 4 milik Sony. Terlebih lagi baru-baru ini
juga semakin meningkat perkembangan sistem game online yang tentu saja
melibatkan player-vs-player. Keseruan tersebut membuat banyak pengguna game
yang meninggalkan game-game single player bernotaben membosankan.
Dunia
PC Gaming Diprediksi akan Meredup karena Kecanggihan Konsol
Dengan majunya dunia PC Gaming diprediksi akan meredup
karena kecanggihan konsol, Dari tahun ke tahun, Komputer nampak masih menjadi
salah satu platform bermain game yang populer. Bahkan, mayoritas dari bagaimana
video game kini bisa dibuat pun memang berasal dari sana. Di sekitaran tahun
2019, perkembangan pemasaran game di Personal Computer (PC) sendiri mulai
kembali diperhatikan lewat maraknya persaingan antar platform distribusi yang
semakin memanas (mengambil contoh Steam vs
Epic Store). Apakah ini jelas merupakan pertanda yang baik bagi masa
depan game PC ?
Salah satu perusahaan riset seperti Jon Peddie
Research (JPR) nampak sangat pesimistis dengan nasib keberlangsungan platform
PC bagi perkembangan industri video game. Tepat pada akhir april kemarin,
mereka telah menjabarkan suatu analisa yang menjelaskan seolah industri game
kini bukanlah lagi menjadi era bagi para penikmat PC.
JPR memprediksi bila di sekitaran tahun 2018-2022,
para gamer PC perlahan akan mulai beralih ke sebuah inovasi bermain yang jauh
lebih praktis dan bahkan bisa eksklusif seperti konsol ataupun cloud gaming.
Dengan prakiraan jumlah untuk kisaran 20 juta para penikmat PC, mereka
menjelaskan bahwa gejala tersebut akan jauh lebih dirasakan oleh para gamer
yang memiliki perangkat PC gaming di kelas Low-end (di bawah $1000) dengan ada
sedikitnya pula dampak bagi para pengguna PC gaming di kelas Mid-End ataupun
High-End.
Perkembangan teknologi yang cukup progresif dari
perangkat layar TV dan konsol disebut-sebut menjadi salah satu alasannya.
Disamping itu, JPR juga menganggap bahwa inovasi yang telah dibawa oleh
perangkat PC tidaklah cukup efektif dan sering kali berjalan lambat
dibandingkan konsol. Termasuk pula dari siklus produksi perangkat prosesor
yang biasa berjalan selama 4 tahun lebih.
Sehingga menurut JPR, kecenderungan para gamer yang
lebih condong memiliki PC gaming di kelas low dan mid pun akan cukup
berpengaruh pada perkembangan investasi pasar dalam memaksimalkan penggunaan
potensi PC gaming. Sementara bagi produk TV dan konsol, mereka sangat yakin
bila dalam beberapa tahun ke depan, kedua perangkat ini akan mendapat angin
segar secara komersil lewat prakiraan pengguna yang total ditaksir mencapai ratusan
juta gamer.
Referensi
:
1. R.S.A.
2018. Menelusuri Sejarah Perkembangan Teknologi Game di Dunia. https://www.indoworx.com/menelusuri-sejarah-perkembangan-teknologi-game-di-dunia/
(diakses 12 Maret).
2. Ido
Limando. 2019. Dunia PC Gaming Diprediksi akan Meredup karena Kecanggihan
Konsol. https://gamebrott.com/dunia-pc-gaming-diprediksi-akan-meredup-karena-kecanggihan-konsol
(diakses 12 Maret).
Komentar
Posting Komentar