Langsung ke konten utama

Desain Grafis

A. Sejarah dan Evolusi Teknologi Desain Grafis


     Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah essai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, merupakan seorang desainer buku Amerika. Raffe's Graphic Design yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya The Signage in The London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Jhonston pada tahun 1916.
     
     Pada tahun 1920 aliran konstruktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, parabot, logo, menu, dll. Jan Tschichold merumuskan prinsip - prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography.

Evolusi 

Tahun 1398 - 1468 
     Penemuan teknologi mesin cetak tahun 1447, menyerupai desain Rhineland ( Jerman ) untuk menghasilkan anggur. Merupakan penemuan revolusioner untuk memproduksi buku secara massal dan low cost.

Tahun 1851
     The Great Exhibition yang diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober 1851 pada saat revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan desain, dalam bangunan yang disebut Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph Paxton.

Tahun 1892
     Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henry Toulese-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke-19 dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia.

Tahun 1910
     Modernisme adalah simbol terkuat dari kejayaan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi lebih cocok dengan bahasa mesin, sehingga karya - karya tradisi yang bersifat ornamental dan dekokratif dianggap tidak sesuai dengan estetika mesin.

Tahun 1916
     Dadaisme membawa gagasan baru, bahan, dan arah. Dengan sedikit keseragaman, prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan.

Tahun 1918
     Constructivism adalah suatu pergerakan seni  modern yang dimulai di Moskow tahub 1920, yang ditandai oleh penggunaan metode industri untuk menciptakan objek geometris.

Tahun 1928 - 1930
     Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan memperhalus tipe huruf Underground kedalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proposi klasik dan karakteristik geometris yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam.

Tahun 1931
     Perancang grafik Harry Back menciptakan peta bawah tanah kota London pada tahun 1931.

Tahun 1950
     International Style didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920-an seperti De Stijl, Bauhaus, dan Neue Typography yang resmi tahun 1950. Grid, prinsip matematika, dekorasi, dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan pribadi.

Tahun 1951
     Helvetica diciptakan oleh Max Miedinger yang merupakan seorang perancang asal Swiss, yang merupakan suatu huruf yang paling populer dan dikenal dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis - garis. Pada awalnya huruf ini disebut dengan Hass Grostesk dan diubah menjadi Helvetica pada tahub 1960.

Tahun 1984
     Emigre majalah desain grafis Amerika mempublikasikan pertama adalah cara menggunakan Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing.


B. Prinsip Dasar Desain

     Prinsip dasar desain merupakan harga mati, karena hal itu dilakukan untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan. Walaupun semua itu tergantung pada desainer tersebut, klien, masyarakat yang akan menjadi sasaran pasar. Terdapat 5 prinsip dasar desain, berikut penjelasannya :

Keseimbangan ( Balance )
     Keseimbangan disini berarti terhadap keseluruhan komponen - komponen desain harus tampil seimbang. Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, ataupun gambar. Ada dua pangkal pokok yang dipakai dalam menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Simetris mengatur pengukuran, sedangkan asimetris mengatur berat benda.

Kesatuan ( Unity )
     Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohensi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan yang merupakan isi pokok dari komposisi. Prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat.

Ritme ( Rhythm )
     Prinsip untuk menyatukan irama. Menyatukan irama disini adalah menggabungkan komponen grafis, irama dihasilkan dari unsur - unsur yang berbeda dengan pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama meliputi reguler, mengalir ( flowing ), dan prosesif atau gradual.

Penekanan ( Emphasis )
     Tujuan utama dari penekanan ini adalah mewujudkan bentuk desain yang harus ditonjolkan lebih dari yang lain, sehingga dapat mengarahkan pandangan khalayak umum sehingga apa yang disampaikan terwujud.

Proporsi
     Merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lainnya. Dapat diartikan sebagai perubahan ukuran tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.


C. Profesi Dalam Bidang Ilmu Desain Grafis

  1. Biro Iklan
  2. Studio Desain
  3. Branding Agency
  4. Percetakan
  5. Media Massa
  6. Perusahaan dalam dunia kreatif ( bank, asuransi, otomotif, dll )
  7. Penerbit

D. Elemen Dasar Desain Grafis

Garis ( Line )
     Sebuah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik dengan titik lainnya sehingga tergambarlah sebuah garis dengan bentuk lengkung ( curve ) atau lurus ( straight ). Mampu membuat keteraturan, mengarahkan pandangan, dan memberikan kesan bergerak serta memiliki karakter tertentu. Penggunaan garis dapat diaplikasikan dalam pembuatan grafik atau bagan.

Bentuk ( Shape )
     Merupakan seperangkat garis yang ditempatkan berdekatan, memiliki diameter, tinggi, dan lebar. Ini merupakan obyek 2 dimensi. Berdasarkan sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu huruf, simbol, dan bentuk nyata.

Tekstur ( Texture )
     Sebuah visualisasi dari permukaan yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda. Tekstur dapat menambah dimensi dan kekayaan sebuah layout, menegaskan atau membawa ke dalam sebuah rasa atau emosi tertentu.

Ruang
     Ruang adalah jarak yang memisahkan antar sesuatu. Biasanya digunakan memisahkan atau menyatukan elemen - elemen layout. Dapat berfungsi juga sebagai tempat istirahat bagi mata. Dalam bentuk fisiknya, pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek ( figure ) dan latar belakang ( background ).

Ukuran
     Seberapa besar atau kecil sesuatu hal. Perbandingan ukuran satu bentuk terhadap bentuk lainnya. Dengan menggunakan elemen ini dapat menciptakan kontras dan penekan pada pbyek desain, sehingga orang akan tahu sisi menarik atau menonjolnya desain tersebut.

Warna
     Warna merupakan media paling akhir dalam komunikasi simbolik dan merupakan hal yang terpenting. Nyatanya, warna dibagi menjadi 2 section, yaitu warna yang timbul karna sinar ( RGB ) dan warna yang  dibuat dalam unsur tinta atau cat ( CMYK ).

E. Skala, Rasio, dan Manipulasi

Skala
     Skala atau proporsi adalah bentuk perubahan ukuran unsur desain yang juga bisa ditujukan sebagai prinsip penekanan.

Rasio
     Rasio dinyatakan sebagai acuan yang utama dalam membuat sebuah rancangan. Contoh logo Apple yang terbuat dari beberapa lingkaran dengan perbandingan diameter 1, 2, 3, 5, 8, dan 13.


Manipulasi
     Manipulasi dalam dunia desain grafis adalah suatu pekerjaan yang dimana seseorang dapat menambahkan, mengurangi, atau menyembunyikan obyek yang akan di edit, sehingga terbentuklah imajinasi - imajinasi yang mungkin mustahil dapat dilihat oleh orang lain dalam kehidupan nyata.



F. Tipografi

     Merupakan satu elemen yang sangat krusial dan juga merupakan elemen yang paling sering dipakai untuk melengkapi suatu desain.

Referensi 


     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Percabangan dan Perulangan pada Python

PERCABANGAN PADA PYTHON Kondisi If            Digunakan untuk mengeksekusi kode jika kondisinya true. Berikut contoh program : Outputnya adalah Anda Lulus. Kondisi If Else           Digunakan untuk mengambil 2 keputusan. Berikut contoh program dan output : Kondisi If Elif Else           Digunakan untuk mengambil lebih dari 2 keputusan. Berikut contoh program dan output : PERULANGAN PADA PYTHON For         Perulangan / Looping yang dapat mengulangi dari urutan manapun seperti list atau string. Berikut contoh program dan output :  While           Statement akan dieksekusi selama kondisi bernilai benar atau true. Berikut contoh program dan output :    Nasted Loop           Perulangan yang berada didalam perulangan lainnya.

Laporan Observasi Keluarga Miskin

Laporan Observasi Keluarga Miskin Daerah kp200, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi Disusun oleh: Nanda Naufal RA 54417418 1IA21 Universitas Gunadarma  2018 BAB 1 I. Pendahuluan A. Latar Belakang      Kemiskinan merupakan masalah utama yang dihadapi oleh setiap negara, baik dinegara maju maupun berkembang seperti Indonesia. Kemiskinan secara gamblang tersebar luas di pedesaan, pesisir dan bahkan di perkotaan. Kemiskinan bersifat multidimensi yang diartikan disebabkan karena berbagai faktor.  Kemiskinan dapat berupa kekurangan pangan, sandang, dan papan.       Kemiskinan saat ini memang merupakan suatu kendala dalam masyarakat ataupun dalam ruang lingkup yang lebih luas. Kemiskinan menjadi masalah sosial karena ketika kemiskinan mulai merabah atau bertambah banyak maka angka kriminalitas yang ada akan meningkat. Banyak orang saat ini menerjemahkan kemiskinan sebagai pangkal penyebab masalah sosial dan ekonomi. B. Tuju